Awalnya aku tak berpikir tentangmu
Tentang bagaimana dirimu
Tentang bagaimana kau menyapaku
Tentang bagaimana untuk lebih dekatmu
Sedetik pun hari itu
Aku tak melihat wajahmu melintas di depanku
Tak sepintas pun aku melihat haluan senyummu
Namun malam ini
Saat mata ini terpejam, raga ini merebah
Dan diri ini telah terbuai di dunia mimpi
Ku melihat kau hadir di sana
Dengan senyum yang biasa kau tebarkan
Wangi yang selalu semerbak
Dan kehangatan yang selalu ada tiap di dekatmu
Ku sapa kau, Hai !
Dan kau pun membalas, Hai juga !
Senyummu yang kau sisipkan di jawabanmu
Tak kuasa aku untuk menerima
Inginku mendekat untuk lebih mengenal
Tapi tak terasa pagi datang menjemput
Dan bayangmu yang indah itu pun lenyap
Tak apalah
Dunia mimpi mungkin memang indah
Karena dapat menghadirkan sosok indahmu
Meski dunia nyata kita masih terpisah jarak
Jarak yang ingin sekali ku hapus selamanya
Ranka Vaizdas - "POETRIES"
Beautiful, Charm and Wonderful of Love
Rabu, 29 Mei 2013
Rabu, 22 Mei 2013
Kenapa Harus Kamu ?
Awal melihatmu, hanya biasa aku merasa
Tahu namamu, hanya sebatas tahu bahwa itu kamu
Bertemu denganmu, hanya rasa ingin dikenal yang muncul
Semakin dekat denganmu, hanya oh.. kamu sudah mengenalku
Dalam hati pun awalnya
Tak pernah timbul rasa ini
Saat kita di jalur yang sama
Di tempat ku memimpin yang kau ikuti
Di suatu moment paling besar
Kita berlari menempuh jalan 'tuk mensuksekan
Saat semua itu telah usai, habis dan terkikis
Kita sempat terpisah jarak untuk berbicara
Tapi di suatu waktu, kita bertemu lagi di moment yang sama
Meski beda angkatan, aku tak tahu apa yang ku rasa
Sebenarnya, atmosfer ini tak ku harap akan terjadi
Ku tak ingin kau yang menyebabkan ini, meski sepintas kau sempat hadir
Tapi, apakah memang ini berasal darimu ?
Berasal dari kehadiranmu ?
Dan kenapa ini harus dirimu ? ... ... ... ... ...
Tahu namamu, hanya sebatas tahu bahwa itu kamu
Bertemu denganmu, hanya rasa ingin dikenal yang muncul
Semakin dekat denganmu, hanya oh.. kamu sudah mengenalku
Dalam hati pun awalnya
Tak pernah timbul rasa ini
Saat kita di jalur yang sama
Di tempat ku memimpin yang kau ikuti
Di suatu moment paling besar
Kita berlari menempuh jalan 'tuk mensuksekan
Saat semua itu telah usai, habis dan terkikis
Kita sempat terpisah jarak untuk berbicara
Tapi di suatu waktu, kita bertemu lagi di moment yang sama
Meski beda angkatan, aku tak tahu apa yang ku rasa
Sebenarnya, atmosfer ini tak ku harap akan terjadi
Ku tak ingin kau yang menyebabkan ini, meski sepintas kau sempat hadir
Tapi, apakah memang ini berasal darimu ?
Berasal dari kehadiranmu ?
Dan kenapa ini harus dirimu ? ... ... ... ... ...
Sabtu, 18 Mei 2013
Dari Jauh
Andai kau tahu ...
Aku selalu memperhatikanmu
Mengikuti kehendak hati yang meraung
Mengagumi nuansa pesonamu
Menatap sebatas lirikan mimpi
Menerawang di balik tembok naluri
Menantikan senyuman yang terukir
Di dalam wajahmu yang mungil
Dari jauh hanya tampak terlihat ayunan langkahmu
Bayangan tubuhmu, cahaya paras wajahmu
Tak dapat aku mendekati jembatan jarakmu
Dengan beberapa alasan yang menghadang jalan ke depan
Jika waktu dapat diputar kembali
Melompat ke masa lalu
Berharap bertemu lebih awal
Untuk mengejar hal tak pasti saat ini
Aku selalu memperhatikanmu
Mengikuti kehendak hati yang meraung
Mengagumi nuansa pesonamu
Menatap sebatas lirikan mimpi
Menerawang di balik tembok naluri
Menantikan senyuman yang terukir
Di dalam wajahmu yang mungil
Dari jauh hanya tampak terlihat ayunan langkahmu
Bayangan tubuhmu, cahaya paras wajahmu
Tak dapat aku mendekati jembatan jarakmu
Dengan beberapa alasan yang menghadang jalan ke depan
Jika waktu dapat diputar kembali
Melompat ke masa lalu
Berharap bertemu lebih awal
Untuk mengejar hal tak pasti saat ini
Langganan:
Postingan (Atom)